Jumat, 26 Agustus 2016

PERALATAN PERBAIKAN BODY




Manusia dalam perkembangannya semakin membutuhkan teknologi. Kehidupan manusia menjadi maju karena teknologi, salah satunya kemajuan  teknologi dibidang otomotif. Hal tersebut tidak dapat lepas dari semakin  meningkatnya kebutuhan manusia. Mereka selalu berusaha untuk dapat  memenuhi kebutuhan hidupnya dengan cara yang mudah, cepat, hemat, dan  tidak membahayakan bagi kehidupan manusia maupun alam sekitar. Salah  satu kebutuhan manusia adalah alat tranportasi.
Alat transportasi tersebut salah satunya yaitu alat transportasi darat yang  berupa kendaraan bermotor baik roda dua maupun kendaraan roda empat atau mobil. Mobil merupakan merupakan alat transportasi darat yang banyak  digunakan sehingga harus dilengkapi dengan sistim-sistim yang mendukung  fungsi utama mobil yaitu untuk memindahkan barang orang dari satu tempat  ketempat lain baik jarak jauh maupun jarak pendek.
 Setiap alat transportasi pasti memiliki masa dimana terjadi kerusakan baik karena lama emakaian ataupun kecelakaan terutama pada body yang merupakan bagian paling luar dari transportasi. Terdapat dua bahan yang sering digunakan untuk pembuatan body yaitu plat dan fiberglass. Kedua bahan tersebut memiliki karakteristik masing-masing sehingga untuk memperbaikinya diperlukan alat-alat yang khusus diperuntukan bahan tersebut.



1.1.    Peralatan perbaikan bodi
Setiap unit kendaraan tentunya tidak lepas dari kemungkinan terjadinya kerusakan body. Maka dari Itu untuk melakukan perbaikan body diperlukan peralatan perbaikan body. Berikut ini akan dijelaskan macam-macam alat yang digunakan  untuk melakukan perbaikan bodi kendaraan berbahan plat.  
1)        Tang
a.    Tang grip
Tang betet (vise grip) digunakan untuk menahan atau menjepit, menyatukan saat menyambung plat  dengan menggunakan las, juga untuk melepas kepala baut yang sudah aus.
b.    Tang potong / Tang kombinasi
Tang potong untuk memotong kawat dan sebagainya,
 

2)      Gunting potong
Pemotong plat ini bisa berbentuk gunting atau cutter atau pisau, yang digunakan untuk memotong plat-plat yang tipis. Sedangkan untuk pemotongan lembaran plat yang tebal menggunakan alat khusus. Ada berbagai macam gunting, baik untuk memotong lurus atau memotong yang berbentuk kurva.
 
            Gunting Lurus                    Gunting Kurva                                   Gunting Lengkung            

3)        Palu
Bentuk, model, dan ukuran berat palu berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan penggunaanya. Model dan ukuran palu dibedakan menjadi dua kelompok, model umum dan model khusus. Model yang umum dipakai adalah palu model ujung bulat (ball-pein), palu model ujung menyilang (cross-pein) dan palu model ujung lurus (stright-pein).
a.       Palu khusus
     Palu model khusus dibuat untuk penggunaan khusus misalnya perbaikan bodi kendaraan, untuk menempa, meratakan plat atau membentuk plat.
 
Palu khusus lainnya yaitu kepala palu lunak yang terbuat dari tembaga, kuningan, kaleng, timbal, plastik, karet, kayu dan sebagainya. Digunakan untuk memukul benda-benda yang permukaanya halus sehingga  tidak rusak saat dikerjakan.
b.      Palu khusus pekerjaan perbaikan body
Palu khusus pekerjaan bodi mempunyai bentuk dan ukuran yang lebih beragam, biasanya palu bentuk tertentu digunakan bersama-sama dengan dolly.
Srhinking hammer                                 pick hammer
       
   Standar bumping hammer                                contoh penggunaan

4)        Dolly
Dolly adalah pasangan dari palu sebagai alas/landasan saat memukul atau membentuk benda kerja pada pekerjaan body, terbuat dari baja karbon yang sangat keras. Bentuk dan ukuranya disesuaikan dengan kebutuhan, bentuk permukaan rata, menyiku, melengkung, bulat, kerucut dan sebagainya.
a.    Dollly untuk membentuk permukaan plat yang melengkung / cembung.





Penggunaan palu dan dollly dalam perbaikan body kendaraan dicontohkan seperti gambar berikut:
Contoh penggunaan palu dan dolly untuk meratakan permukaan plat yang melengkung
contoh metode perataan on-dolly, plat bodi dialasi dolli kemudian dipukul pelan dengan palu
           
Metode perataan off-dolly, dolly hanya sebagai penahan plat bodi    saja, palu tidak langsung dipukulkan pada dolly



5)      Body spoon
Body spoon mempunyai fungsi hampir sama dengan palu dan dolly, sebagai alat perata bagian bodi kendaraan yang berlekuk atau bentuk-bentuk tetentu yang tidak memungkinkan menggunakan dolly, yaitu dengan cara dicungkil atau sebagai alas pukul pada body yang sempit.
            Bentuk dan ukuran body spoon
 




Penggunaan Body Spoon
6)      Kikir
a.       Jenis alur ukiran pada kikir
Kikir terdiri dari bilah kikir sebagai permukaan untuk mengikis benda kerja  dipasangkan dengan gagang/handle dari kayu atau plastik. Bilah kikir mempunyai bentuk dan ukuran berbeda disesuaikan dengan bentuk benda yang dikerjakan, begitu pula dengan kekasaran permukaan kikisnya. Ukuranya dinyatakan dalam angka yang menunjukan ukuran panjang dalam inchi. Ukuran yang umum 6”,8”,10”,12” dan 14”.
b.         Kikir body
              Kikir bodi digunakan untuk mengikir pada pekerjaan bodi misalnya meratakan permukaan dempul dan sebagainya, kikir bodi mempunyai rangka yang dapat disetel melengkung atau rata sesuai permukaan yang akan dikerjakan.
 
Jenis Kikir Bodi

7)   Penitik
Penitik berfungsi untuk memberi tanda berupa titik pada benda kerja supaya  tidak tertukar, tanda garis yang akan dikerjakan/dipotong,

8)   Penggores

Penggores adalah alat untuk memberikan tanda garis atau menggambar pada benda yang akan dikerjakan, misalnya memberi tanda untuk dilipat, dipotong, dilubangi dan sebagainya. Untuk memberi tanda yang lurus digunakan penggores perata yang dilengkapi stand yang dapat  disetel sesuai kebutuhan.

Contoh Penggunaan Penggores
 
Contoh Penggunaan Penggores perata
9)        Sikat logam
Sikat berfungsi untuk membersihkan permukaan benda kerja dari karat atau setelah pekerjaan mengikir, mengelas, menyekrap dan sebagainya. Sikat pada kerja bangku ada bebrapa macam berdasarkan bahan kawatnya : sikat kawat baja, sikat kawat kuningan sikat kawat tembaga dan sebagainya.
   Sikat Kawat
Adapula sikat yang dapat diputar menggunakan bor listrik untuk membersihakan permukaan plat dari karat atau bekas cat dan dempul, pemasangannya sama dengan sama dengan pemasangan mata bor.
Sikat khusus untuk mesin
Sikat kawat tembaga

10)    Kape Dempul

              Kape dempul atau biasa disebut kape berfungsi untuk mengaduk dempul dengan hardener dan memoleskannya pada permukaan yang rata yang akan diberi dempul. Pisau dempul harus selalu dibersihkan setelah dipakai sebelum dempul mengering karena akan membuat permukaan pisau tidak rata saat digunakan kembali untuk mendempul.
Kape dempul

11)    Pray bar
Kerusakan plat bodi kendaraan kadang terjadi pada tempat-tempat yang sulit dijangkau. Misalkan pada bagian pintu kendaraan, tidak bisa diperbaiki dengan beberapa teknik yang sudah disampaikan diatas karena tempatnya yang terlalu sempit. Oleh karena itu Maka bisa menggunakan batang pengungkit.
 penggunaan pray bar

12)    Vacum Cup
Apabila terjadi kerusakan plat bodi kendaraan akibat benturan yang menyebabkan mulurnya plat bodi, namun tidak melebihi batas elastisitas, dapat diperbaiki dengan menggunakan vacuum cup. Namun apabila pada plat bodi mengalami kerusakan melebihi batas elastisitasnya (misalnya plat bodi mengalami kerusakan membentuk sudut-sudut dan lainnya) kemungkinan perbaikan dengan vacuum cup sulit untuk mencapai hasil yang maksimal.
Cara menggunakan vacuum cup adalah sebagai berikut:
a. Bersihkan permukaan bodi kendaraan dari kotoran/ debu, sebab bila permukaan kotor, maka vacuum cup tidak bisa menempel dengankuat.
b. Menarik vacuum cup kearah luar (kearah bentuk awal dari bodi)
c. Bila perlu, kita bisa menggunakan sliding hammer untuk menarik permukaan plat bodi yang tidak bisa hanya dilakukan dengan tangan biasa.
d. Untuk kerusakan pada permukaan atap kendaraan, kita kesulitan untuk menariknya, maka kita bisa menggunakan alat bant crane untuk membantu pekerjaan kita.
Apabila permukaan plat bodi belum bisa dipulihkan dengan menggunakan vacuum cup dengan sempurna, maka teknik perbaikan yang lain bisa digunakan. Untuk lebih mengefektifkan proses perbaikan ini, bisa menggunakan beberapa alat bantu lainnya seperti penggunaan body spoon dan palu.

13)    Teknik Batang Penarik dengan sliding hammer
Apabila kerusakan plat bodi kendaraan mengalami penyok yang tidak beraturan, atau membentuk lengkungan yang membentuk sudut tertentu, maka metode vacuum cup akan sulit diaplikasikan. Hal ini terjadi, pada bagian plat bodi yang membentuk sudut memiliki kekuatan yang lebih besar, dan diperlukan daya yang besar untuk mengembalikan plat bodi ke kondisi semula. Teknik perbaikan yang mungkin bisa digunakan adalah teknik batang penarik atau dengan teknik sliding hammer. Untuk menarik plat bodi yang mengalami kerusakan, diperlukan dudukan atau tempat untuk menarik. Ada 2 cara yang bisa ditempuh untuk menarik bagian bodi yang rusak tadi. Cara yang pertama adalah dengan melubangi plat yang rusak tadi, kemudian ditarik, setelah itu baru lubang pada plat bodi tadi ditutup kembali. Cara yang kedua adalah dengan memasang pengait pada panel yang rusak dengan menggunakan las. Kemudian dari pengait tadi, panel yang rusak bisa ditarik dengan menggunakan tangan, atau bila perlu menggunakan sliding hammer. Namun apabila menggunakan sliding hammer, perlu diperhatikan besar tenaga yang digunakan. Setelah perbaikan selesai, maka pengait tadi dilepas dan permukaan plat bodi diratakan kembali. Para mekanik biasanya tidak senang menggunakan teknik dengan melubangi plat bodi atau mengelas pengait pada perbaikan bodi. Hal ini dikarenakan harus ada pekerjaan tambahan setelah bodi menjadi rata, yaitu menutup lubang atau meratakan permukaan yang dilas, baru kemudian melakukan pendempulan. Namun jika dirasa tidak ada jalan lain mengembalikan plat bodi yang rusak tadi, maka teknik ini tetap bisa digunakan.
 Menarik dengan melubangi panel
14)     Sander
            Sander adalah alat pengikis yang diberi power dimana amplas dipasang dan digunakan untuk mengamplas lapisan cat, putty/surfacer. Menurut tipe power yang digunakan. Sander dapat dibagi menjadi : Tipe elektrik yaitu yang menggunakan tenaga listrik dan Tipe pneumatik yaitu menggunakan udara bertekanan.
Sanders Tipe Elektrik

15)    Las Oxyacetylene

Las oxy-acetylene adalah semua proses pengelasan yang menggunakan campuran oksigen dan bahan bakar gas acetylene untuk membuat api sebagai sumber panas untuk mencairkan benda kerja. Oksigen dan acetylene dicampur dalam suatu alat dengan komposisi tertentu sehingga api yang dihasilkan dapat mencapai suhu maksimum. Api tersebut berada pada moncong alat pembakar sehingga dapat diarahkan secara efektif ke arah bagian benda kerja yang akan disambung. Hanya sebagian kecil (bagian ujung) benda kerja yang mencair dan menyatu sehingga setelah membeku membentuk suatu sambungan yang kuat, dapat menyamai kekuatan benda tersebut.
 las oxy asitelin

16)    Las listrik
Las busur nyala listrik merupakan metode pengelasan yang memanfaatkan tenaga listrik sebagai sumber panas. Arus listrik yang cukup tinggi dimanfaatkan untuk menciptakan busur nyala listrik (Arc) sehingga dihasilkan suhu pengelasan yang tinggi, mencapai 4000oC. Sumber arus listrik yang digunakan dapat berupa listrik arus searah (direct current / DC) maupun arus bolak-balik (alternating current / AC).
 las listrik

1.2.    Fiberglass
Bahan non logam banyak digunakan sebagai bagian dari bodi kendaraan. Salah satu bahan non logam tersebut yaitu fiberglass. Fiberglass merupakan bahan paduan atau campuran beberapa bahan kimia (bahan komposit) yang bereaksi dan
mengeras dalam waktu tertentu. Bahan ini mempunyai beberapa keuntungan dibandingkan bahan logam, diantaranya : lebih ringan, lebih mudah dibentuk, dan lebih murah.

1)             Bahan fiber glass
a.      Erosil
              Bahan ini berbentuk bubuk sangat halus seperti bedak bayi berwarna putih. Berfungsi sebagai perekat mat agar fiberglass menjadi kuat dan tidak mudah patah/pecah.




 


b.      Resin
              Bahan ini berujud cairan kental seperti lem, berkelir hitam atau bening. Berfungsi untuk mengencerkan semua bahan yang akan dicampur. Resin mempunyai beberapa tipe dari yang keruh, berwarna hingga yang bening dengan berbagai kelebihannya seperti kekerasan, lentur, kekuatan dan lain-lain. Selain itu harganya-pun bervariasi.

c.       Katalis

Katalis berbentuk cairan jernih dengan bau menyengat. Fungsinya sebagai katalisator agar resin lebih cepat mengeras. Penambahan katalis ini cukup sedikit saja tergantung pada jenis resin yang digunakan. Selain itu umur resin juga mempengaruhi jumlah katalis yang digunakan. Artinya resin yang sudah lama dan mengental akan membutuhkan katalis lebih sedikit bila dibandingkan dengan resin baru yang masih encer. Zat kimia ini biasanya dijual bersamaan dengan resin. Perbandingannya adalah resin 1 liter dan katalisnya 1/40 liter.
                katalis

d.      Pigment

Pigment adalah zat pewarna saat bahan fiberglass dicampur. Pemilihan warna disesuaikan dengan selera pembuatnya. Pada umumnya pemilihan warna untuk mempermudah proses akhir saat pengecatan.




e.       Mat

Bahan ini berupa anyaman mirip kain dan terdiri dari beberapa model, dari model anyaman halus sampai dengan anyaman yang kasar atau besar dan jarang-jarang. Berfungsi sebagai pelapis  campuran/adonan dasar fiberglass, sehingga sewaktu unsur kimia tersebut bersenyawa dan mengeras, mat berfungsi sebagai pengikatnya. Akibatnya fiberglass menjadi kuat dan tidak getas.
 Mat



 


f.        Talk
              Sesuai dengan namanya, bahan ini berupa bubuk berwarna putih seperti sagu. Berfungsi sebagai campuran adonan fiberglass agar keras dan agak lentur.



g.      Aseton

Pada umumnya cairan ini berwarna bening, fungsinya yaitu untuk mencairkan resin. Zat ini digunakan apabila resin terlalu kental yang akan mengakibatkan pembentukan fiberglass menjadi sulit dan lama keringnya.



h.      Cobalt

              Cairan kimia ini berwarna kebiru-biruan berfungsi sebagai bahan aktif pencampur katalis agar cepat kering, terutama apabila kualitas katalisnya kurang baik dan terlalu encer. Bahan ini dikategorikan sebagai penyempurna, sebab tidak semua bengkel menggunakannya. Hal ini tergantung pada kebutuhan pembuat dan kualitas resin yang digunakannya. Perbandingannya adalah 1 tetes cobalt dicampur dengan 3 liter katalis. Apabila perbandingan cobalt terlalu banyak, dapat menimbulkan api.

i.        PVA

Bahan ini berupa cairan kimia berkelir biru menyerupai spiritus. Berfungsi untuk melapis antara master mal/cetakan dengan bahan fibreglass. Tujuannya adalah agar kedua bahan tersebut tidak saling menempel, sehingga fiberglass hasil cetakan dapat dilepas dengan  mudah dari master mal atau cetakannya.

j.        Mirror
              Sesuai namanya, manfaatnya hampir sama dengan PVA, yaitu menimbulkan efek licin. Bahan ini berwujud pasta dan mempunyai warna bermacam-macam. Apabila PVA dan mirror tidak tersedia, perajin/pembuat fiberglass dapat memanfaatkan cairan pembersih lantai yang dijual bebas di mall/ toserba.

 



k.      Dempul

              Setelah hasil cetakan terbentuk dan dilakukan pengamplasan, permukaan yang tidak rata dan berpori-pori perlu dilakukan pendempulan. Tujuannya agar permukaan fiberglass hasil cetakan menjadi lebih halus dan rata sehingga siap dilakukan pengecatan.


2)      Peralatan Fiberglass

Di samping bahan-bahan yang disebutkan di atas, dalam pembuatan fiberglass diperlukan peralatan antara lain :
a.         Wadah, untuk tempat mencampur resin dan mencuci alat.
b.         Pengaduk untuk resin dan pengambil pigment.
c.         Kuas, untuk meratakan resin pada permukaan yang dilapisi fiberglass.
d.         Masker, untuk menghindari masuknya zat kimia berbahaya, bau menyengat, serbuk/serat halus dan lain lain.
e.         Kain lap, untuk membersihkan kotoran/ceceran resin.
f.          Alat tambahan lain seperti gergaji, gunting, gerinda dan lain-lain mungkin dibutuhkan dalam beberapa jenis pekerjaan







3)      Perbaikan Bodi Fiberglass

Panel bodi kendaraan yang terbuat dari fiberglass mempunyai beberapa keunggulan, diantaranya adalah : sangat kuat, tahan api,  tahan korosi,  dan  tahan  air.  Manakala  terjadi  kerusakan  akibat       tabrakan,
       kerusakan tersebut biasanya tidak merembet ke area yang lebih luas, tidak seperti pada panel bodi yang terbuat dari logam. Panel bodi fiberglass yang rusak sangat mudah diperbaiki, dan proses perbaikannya dapat diuraikan seperti berikut ini :

a.       Memotong bagian bodi fiberglass yang rusak dengan gergaji, gunting, atau gerinda, selanjutnya membangun fiberglass baru pada bagian tersebut. Untuk mendapatkan konstruksi fiberglass yang lebih kuat lagi, maka bahan mat lebih diperbanyak.

b.      Proses selanjutnya hampir sama dengan saat kita membuat fiberglass baru, yakni diawali dengan membuat adonan dan selanjutnya menuangkan adonan tersebut pada bagian yang rusak. Pada proses perbaikan bodi fiberglass ini tidak memerlukan cetakan.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar