Manusia dalam perkembangannya
semakin membutuhkan teknologi. Kehidupan manusia menjadi maju karena teknologi,
salah satunya kemajuan teknologi
dibidang otomotif. Hal tersebut tidak dapat lepas dari semakin meningkatnya kebutuhan manusia. Mereka selalu
berusaha untuk dapat memenuhi kebutuhan
hidupnya dengan cara yang mudah, cepat, hemat, dan tidak membahayakan bagi kehidupan manusia maupun
alam sekitar. Salah satu kebutuhan
manusia adalah alat tranportasi.
Alat transportasi tersebut salah
satunya yaitu alat transportasi darat yang berupa kendaraan bermotor baik roda dua maupun
kendaraan roda empat atau mobil. Mobil merupakan merupakan alat transportasi
darat yang banyak digunakan sehingga
harus dilengkapi dengan sistim-sistim yang mendukung fungsi utama mobil yaitu untuk memindahkan
barang orang dari satu tempat ketempat
lain baik jarak jauh maupun jarak pendek.
Setiap alat transportasi pasti memiliki masa
dimana terjadi kerusakan baik karena lama emakaian ataupun kecelakaan terutama
pada body yang merupakan bagian paling luar dari transportasi. Terdapat dua
bahan yang sering digunakan untuk pembuatan body yaitu plat dan fiberglass.
Kedua bahan tersebut memiliki karakteristik masing-masing sehingga untuk
memperbaikinya diperlukan alat-alat yang khusus diperuntukan bahan tersebut.



Penggunaan Body Spoon
Sikat Kawat
Kape
dempul
penggunaan
pray bar
Menarik
dengan melubangi panel
las oxy asitelin
las listrik
katalis
Mat
1.1. Peralatan
perbaikan bodi
Setiap
unit kendaraan tentunya tidak lepas dari kemungkinan terjadinya kerusakan body.
Maka dari Itu untuk melakukan perbaikan body diperlukan peralatan perbaikan
body. Berikut
ini akan dijelaskan macam-macam alat yang digunakan untuk melakukan perbaikan bodi kendaraan
berbahan plat.
1)
Tang
a. Tang
grip
Tang
betet (vise grip) digunakan untuk menahan atau menjepit, menyatukan saat
menyambung plat dengan menggunakan las,
juga untuk melepas kepala baut yang sudah aus.

b. Tang
potong / Tang kombinasi
Tang
potong untuk memotong kawat dan sebagainya,


2)
Gunting potong
Pemotong plat ini bisa berbentuk gunting
atau cutter atau pisau, yang digunakan untuk memotong plat-plat yang tipis. Sedangkan
untuk pemotongan lembaran plat yang tebal menggunakan alat khusus. Ada berbagai macam gunting, baik
untuk memotong lurus atau memotong yang berbentuk kurva.



Gunting
Lurus Gunting Kurva Gunting Lengkung
3)
Palu
Bentuk,
model, dan ukuran berat palu berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan penggunaanya.
Model dan ukuran palu dibedakan menjadi dua kelompok, model umum dan model
khusus. Model yang umum dipakai adalah palu model ujung bulat (ball-pein), palu
model ujung menyilang (cross-pein) dan palu model ujung lurus (stright-pein).
a.
Palu khusus
Palu model khusus dibuat untuk penggunaan
khusus misalnya perbaikan bodi kendaraan, untuk menempa, meratakan plat atau
membentuk plat.


Palu
khusus lainnya yaitu kepala palu lunak yang terbuat dari tembaga, kuningan,
kaleng, timbal, plastik, karet, kayu dan sebagainya. Digunakan untuk memukul
benda-benda yang permukaanya halus sehingga
tidak rusak saat dikerjakan.



b. Palu
khusus pekerjaan perbaikan body
Palu khusus pekerjaan bodi
mempunyai bentuk dan ukuran yang lebih beragam, biasanya palu bentuk tertentu
digunakan bersama-sama dengan dolly.



Srhinking hammer
pick hammer


Standar bumping hammer contoh
penggunaan
4)
Dolly
Dolly adalah pasangan dari palu sebagai
alas/landasan saat memukul atau membentuk benda kerja pada pekerjaan body,
terbuat dari baja karbon yang sangat keras. Bentuk dan ukuranya disesuaikan
dengan kebutuhan, bentuk permukaan rata, menyiku, melengkung, bulat, kerucut
dan sebagainya.
a.
Dollly untuk membentuk permukaan plat
yang melengkung / cembung.

Penggunaan
palu dan dollly dalam perbaikan body kendaraan dicontohkan seperti gambar
berikut:

Contoh
penggunaan palu dan dolly untuk meratakan permukaan plat yang melengkung

contoh
metode perataan on-dolly, plat bodi
dialasi dolli kemudian dipukul pelan dengan palu

Metode perataan off-dolly, dolly hanya sebagai penahan
plat bodi saja, palu tidak langsung
dipukulkan pada dolly
5)
Body spoon
Body spoon mempunyai fungsi hampir sama
dengan palu dan dolly, sebagai alat perata bagian bodi kendaraan yang berlekuk
atau bentuk-bentuk tetentu yang tidak memungkinkan menggunakan dolly, yaitu
dengan cara dicungkil atau sebagai alas pukul pada body yang sempit.

Bentuk
dan ukuran body spoon
![]() |

6) Kikir
a. Jenis
alur ukiran pada kikir
Kikir terdiri dari bilah kikir sebagai
permukaan untuk mengikis benda kerja
dipasangkan dengan gagang/handle dari
kayu atau plastik. Bilah kikir mempunyai bentuk dan ukuran berbeda disesuaikan
dengan bentuk benda yang dikerjakan, begitu pula dengan kekasaran permukaan
kikisnya. Ukuranya dinyatakan dalam angka yang menunjukan ukuran panjang dalam
inchi. Ukuran yang umum 6”,8”,10”,12” dan 14”.

b.
Kikir body
Kikir bodi digunakan untuk mengikir pada pekerjaan bodi
misalnya meratakan permukaan dempul dan sebagainya, kikir bodi mempunyai rangka
yang dapat disetel melengkung atau rata sesuai permukaan yang akan dikerjakan.


Jenis Kikir Bodi
7) Penitik
Penitik berfungsi untuk memberi tanda
berupa titik pada benda kerja supaya tidak
tertukar, tanda garis yang akan dikerjakan/dipotong,

8) Penggores
Penggores adalah alat untuk memberikan
tanda garis atau menggambar pada benda yang akan dikerjakan, misalnya memberi
tanda untuk dilipat, dipotong, dilubangi dan sebagainya. Untuk memberi tanda
yang lurus digunakan penggores perata yang dilengkapi stand yang dapat disetel sesuai kebutuhan.
Contoh
Penggunaan Penggores

Contoh
Penggunaan Penggores perata
9)
Sikat logam
Sikat berfungsi untuk
membersihkan permukaan benda kerja dari karat atau setelah pekerjaan mengikir,
mengelas, menyekrap dan sebagainya. Sikat pada kerja bangku ada bebrapa macam
berdasarkan bahan kawatnya : sikat kawat baja, sikat kawat kuningan sikat kawat
tembaga dan sebagainya.

Adapula
sikat yang dapat diputar menggunakan bor listrik untuk membersihakan permukaan
plat dari karat atau bekas cat dan dempul, pemasangannya sama dengan sama
dengan pemasangan mata bor.

Sikat
khusus untuk mesin

Sikat kawat tembaga
10) Kape Dempul
Kape
dempul atau biasa disebut kape berfungsi untuk mengaduk dempul dengan hardener
dan memoleskannya pada permukaan yang rata yang akan diberi dempul. Pisau dempul harus selalu dibersihkan
setelah dipakai sebelum dempul mengering karena akan membuat permukaan pisau
tidak rata saat digunakan kembali untuk mendempul.

11) Pray
bar
Kerusakan plat
bodi kendaraan kadang terjadi pada tempat-tempat yang sulit dijangkau. Misalkan
pada bagian pintu kendaraan, tidak bisa diperbaiki dengan beberapa teknik yang
sudah disampaikan diatas karena tempatnya yang terlalu sempit. Oleh karena itu
Maka bisa menggunakan batang pengungkit.

12)
Vacum Cup
Apabila terjadi kerusakan plat bodi
kendaraan akibat benturan yang menyebabkan mulurnya plat bodi, namun tidak
melebihi batas elastisitas, dapat diperbaiki dengan menggunakan vacuum cup.
Namun apabila pada plat bodi mengalami kerusakan melebihi batas elastisitasnya
(misalnya plat bodi mengalami kerusakan membentuk sudut-sudut dan lainnya) kemungkinan
perbaikan dengan vacuum cup sulit untuk mencapai hasil yang maksimal.
Cara menggunakan vacuum cup adalah sebagai
berikut:
a. Bersihkan permukaan bodi kendaraan dari kotoran/
debu, sebab bila permukaan kotor, maka vacuum cup tidak bisa menempel
dengankuat.

b. Menarik vacuum cup kearah luar (kearah
bentuk awal dari bodi)
c. Bila perlu, kita bisa menggunakan sliding
hammer untuk menarik permukaan plat bodi yang tidak bisa hanya dilakukan
dengan tangan biasa.
d. Untuk kerusakan pada permukaan atap kendaraan,
kita kesulitan untuk menariknya, maka kita bisa menggunakan alat bant crane untuk
membantu pekerjaan kita.
Apabila permukaan plat bodi belum bisa
dipulihkan dengan menggunakan vacuum cup dengan sempurna, maka teknik
perbaikan yang lain bisa digunakan. Untuk lebih mengefektifkan proses perbaikan
ini, bisa menggunakan beberapa alat bantu lainnya seperti penggunaan body
spoon dan palu.
13)
Teknik
Batang Penarik dengan sliding hammer
Apabila
kerusakan plat bodi kendaraan mengalami penyok yang tidak beraturan, atau
membentuk lengkungan yang membentuk sudut tertentu, maka metode vacuum cup akan sulit diaplikasikan.
Hal ini terjadi, pada bagian plat bodi yang membentuk sudut memiliki kekuatan
yang lebih besar, dan diperlukan daya yang besar untuk mengembalikan plat bodi
ke kondisi semula. Teknik perbaikan yang mungkin bisa digunakan adalah teknik
batang penarik atau dengan teknik sliding
hammer. Untuk menarik plat bodi yang mengalami kerusakan, diperlukan dudukan
atau tempat untuk menarik. Ada 2 cara yang bisa ditempuh untuk menarik bagian
bodi yang rusak tadi. Cara yang pertama adalah dengan melubangi plat yang rusak
tadi, kemudian ditarik, setelah itu baru lubang pada plat bodi tadi ditutup kembali.
Cara yang kedua adalah dengan memasang pengait pada panel yang rusak dengan
menggunakan las. Kemudian dari pengait tadi, panel yang rusak bisa ditarik
dengan menggunakan tangan, atau bila perlu menggunakan sliding hammer. Namun apabila menggunakan sliding hammer, perlu diperhatikan besar
tenaga yang digunakan. Setelah perbaikan selesai, maka pengait tadi dilepas dan
permukaan plat bodi diratakan kembali. Para mekanik biasanya tidak senang
menggunakan teknik dengan melubangi plat bodi atau mengelas pengait pada perbaikan
bodi. Hal ini dikarenakan harus ada pekerjaan tambahan setelah bodi menjadi
rata, yaitu menutup lubang atau meratakan permukaan yang dilas, baru kemudian
melakukan pendempulan. Namun jika dirasa tidak ada jalan lain mengembalikan
plat bodi yang rusak tadi, maka teknik ini tetap bisa digunakan.

14)
Sander
Sander adalah alat pengikis yang diberi power
dimana amplas dipasang dan digunakan untuk mengamplas lapisan cat, putty/surfacer. Menurut tipe power yang digunakan. Sander dapat dibagi menjadi : Tipe elektrik yaitu yang menggunakan
tenaga listrik dan Tipe pneumatik yaitu
menggunakan udara bertekanan.

Sanders Tipe Elektrik
15) Las Oxyacetylene
Las oxy-acetylene adalah semua proses pengelasan yang menggunakan
campuran oksigen dan bahan bakar gas acetylene
untuk membuat api sebagai sumber panas untuk mencairkan benda kerja. Oksigen
dan acetylene dicampur dalam
suatu alat dengan komposisi tertentu sehingga api yang dihasilkan dapat
mencapai suhu maksimum. Api tersebut berada pada moncong alat pembakar sehingga
dapat diarahkan secara efektif ke arah bagian benda kerja yang akan disambung.
Hanya sebagian kecil (bagian ujung) benda kerja yang mencair dan menyatu
sehingga setelah membeku membentuk suatu sambungan yang kuat, dapat menyamai
kekuatan benda tersebut.

16)
Las listrik
Las busur nyala
listrik merupakan metode pengelasan yang memanfaatkan tenaga listrik sebagai
sumber panas. Arus listrik yang cukup tinggi dimanfaatkan untuk menciptakan
busur nyala listrik (Arc) sehingga
dihasilkan suhu pengelasan yang tinggi, mencapai 4000oC. Sumber arus listrik
yang digunakan dapat berupa listrik arus searah (direct current /
DC) maupun arus bolak-balik (alternating current / AC).

1.2. Fiberglass
Bahan non logam banyak digunakan sebagai
bagian dari bodi kendaraan. Salah satu bahan non logam tersebut yaitu fiberglass.
Fiberglass merupakan bahan paduan atau campuran beberapa bahan kimia (bahan
komposit) yang bereaksi dan
mengeras dalam waktu tertentu. Bahan ini
mempunyai beberapa keuntungan dibandingkan bahan logam, diantaranya : lebih
ringan, lebih mudah dibentuk, dan lebih murah.
1)
Bahan fiber glass
a.
Erosil
Bahan ini
berbentuk bubuk sangat halus seperti bedak bayi berwarna putih. Berfungsi
sebagai perekat mat agar fiberglass menjadi kuat dan tidak mudah patah/pecah.
b.
Resin
Bahan ini berujud cairan kental
seperti lem, berkelir hitam atau bening. Berfungsi untuk mengencerkan semua
bahan yang akan dicampur. Resin mempunyai beberapa tipe dari yang keruh,
berwarna hingga yang bening dengan berbagai kelebihannya seperti kekerasan,
lentur, kekuatan dan lain-lain. Selain itu harganya-pun bervariasi.

c.
Katalis
Katalis
berbentuk cairan jernih dengan bau menyengat. Fungsinya sebagai katalisator
agar resin lebih cepat mengeras. Penambahan katalis ini cukup sedikit saja
tergantung pada jenis resin yang digunakan. Selain itu umur resin juga
mempengaruhi jumlah katalis yang digunakan. Artinya resin yang sudah lama dan
mengental akan membutuhkan katalis lebih sedikit bila dibandingkan dengan resin
baru yang masih encer. Zat kimia ini biasanya dijual bersamaan dengan resin.
Perbandingannya adalah resin 1 liter dan katalisnya 1/40 liter.

d.
Pigment
Pigment adalah zat pewarna saat bahan
fiberglass dicampur. Pemilihan warna disesuaikan dengan selera pembuatnya. Pada
umumnya pemilihan warna untuk mempermudah proses akhir saat pengecatan.
e.
Mat
Bahan
ini berupa anyaman mirip kain dan terdiri dari beberapa model, dari model
anyaman halus sampai dengan anyaman yang kasar atau besar dan jarang-jarang.
Berfungsi sebagai pelapis
campuran/adonan dasar fiberglass, sehingga sewaktu unsur kimia tersebut
bersenyawa dan mengeras, mat berfungsi sebagai pengikatnya. Akibatnya
fiberglass menjadi kuat dan tidak getas.

f.
Talk
Sesuai dengan
namanya, bahan ini berupa bubuk berwarna putih seperti sagu. Berfungsi sebagai
campuran adonan fiberglass agar keras dan agak lentur.
g.
Aseton
Pada
umumnya cairan ini berwarna bening, fungsinya yaitu untuk mencairkan resin. Zat
ini digunakan apabila resin terlalu kental yang akan mengakibatkan pembentukan
fiberglass menjadi sulit dan lama keringnya.
h.
Cobalt
Cairan kimia ini berwarna
kebiru-biruan berfungsi sebagai bahan aktif pencampur katalis agar cepat
kering, terutama apabila kualitas katalisnya kurang baik dan terlalu encer.
Bahan ini dikategorikan sebagai penyempurna, sebab tidak semua bengkel
menggunakannya. Hal ini tergantung pada kebutuhan pembuat dan kualitas resin
yang digunakannya. Perbandingannya adalah 1 tetes cobalt dicampur dengan 3
liter katalis. Apabila perbandingan cobalt terlalu banyak, dapat menimbulkan
api.
i.
PVA
Bahan
ini berupa cairan kimia berkelir biru menyerupai spiritus. Berfungsi untuk
melapis antara master mal/cetakan dengan bahan fibreglass. Tujuannya adalah
agar kedua bahan tersebut tidak saling menempel, sehingga fiberglass hasil
cetakan dapat dilepas dengan mudah dari
master mal atau cetakannya.
j.
Mirror
Sesuai namanya,
manfaatnya hampir sama dengan PVA, yaitu menimbulkan efek licin. Bahan ini
berwujud pasta dan mempunyai warna bermacam-macam. Apabila PVA dan mirror tidak
tersedia, perajin/pembuat fiberglass dapat memanfaatkan cairan pembersih lantai
yang dijual bebas di mall/ toserba.

k.
Dempul
Setelah hasil cetakan terbentuk
dan dilakukan pengamplasan, permukaan yang tidak rata dan berpori-pori perlu
dilakukan pendempulan. Tujuannya agar permukaan fiberglass hasil cetakan
menjadi lebih halus dan rata sehingga siap dilakukan pengecatan.
2)
Peralatan Fiberglass
Di
samping bahan-bahan yang disebutkan di atas, dalam pembuatan fiberglass
diperlukan peralatan antara lain :
a.
Wadah,
untuk tempat mencampur resin dan
mencuci alat.
b.
Pengaduk untuk resin
dan pengambil pigment.
c.
Kuas,
untuk meratakan resin pada permukaan
yang dilapisi fiberglass.
d.
Masker, untuk
menghindari masuknya zat kimia berbahaya, bau menyengat, serbuk/serat halus dan lain lain.
e.
Kain
lap, untuk membersihkan kotoran/ceceran resin.
f.
Alat
tambahan lain seperti gergaji, gunting, gerinda dan lain-lain mungkin
dibutuhkan dalam beberapa jenis pekerjaan
3) Perbaikan Bodi Fiberglass
Panel
bodi kendaraan yang terbuat dari fiberglass
mempunyai beberapa keunggulan, diantaranya adalah : sangat kuat, tahan
api, tahan korosi, dan
tahan air. Manakala
terjadi kerusakan akibat
tabrakan,
kerusakan tersebut biasanya tidak
merembet ke area yang lebih luas, tidak seperti pada panel bodi yang terbuat
dari logam. Panel bodi fiberglass yang rusak sangat mudah diperbaiki, dan
proses perbaikannya dapat diuraikan seperti berikut ini :
a.
Memotong
bagian bodi fiberglass yang rusak dengan gergaji, gunting, atau gerinda,
selanjutnya membangun fiberglass baru pada bagian tersebut. Untuk mendapatkan
konstruksi fiberglass yang lebih kuat lagi, maka bahan mat lebih diperbanyak.
b.
Proses
selanjutnya hampir sama dengan saat kita membuat fiberglass baru, yakni diawali
dengan membuat adonan dan selanjutnya menuangkan adonan tersebut pada bagian
yang rusak. Pada proses perbaikan bodi fiberglass ini tidak memerlukan cetakan.